Kegemukan atau obesitas adalah masalah kesehatan terbesar yang terjadi di seluruh belahan dunia, baik pada laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda.

Tahun 2013, jumlah orang dengan kegemukan di dunia berjumlah 2,1 miliar dan Indonesia termasuk dalam 10 besar dengan tidak kurang 40 juta orang mengalami masalah kegemukan, terutama kaum perempuan.

Kegemukan menjadi meningkatkan peluang munculnya sejumlah penyakit yang menjadi penyebab utama kematian, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, gangguan saat tidur, kanker, osteoartritis dan serangan asma.

Kegemukan sebenarnya sangat mudah dikenali dari penampakan fisik seseorang. Hanya saja, untuk kepentingan klinis, kegemukan seharusnya dihitung berdasarkan rumus baku indeks massa tubuh (IMT) atau disebut juga body mass index (BMI).

IMT adalah ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.

IMT = BB (kilogram) / [TB (meter) x TB (meter)]

Berikut adalah tabel penilaian derajat kegemukan berdasarkan perhitungan BMI atau IMT versi World Health Organisation (WHO).

Contoh: Berat badan Anda saat ini adalah 65 kg, sementara tinggi badan Anda adalah 1,6 meter, maka indeks massa tubuh (IMT) Anda adalah 65/[1,6×1.6] = 25,39. Artinya, Anda berada pada level berat badan ideal.

Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik.

Selain itu, sejumlah kecil masalah kegemukan juga bisa disebabkan oleh adanya gangguan endokrin, pengaruh obat-obatan atau penyakit psikiatri tertentu.

Bagaimanapun, pengaturan diet dan aktivitas fisik yang cukup masih menjadi solusi utama mengatasi masalah kegemukan.

Memperbaiki kualitas asupan dengan mengurangi konsumsi makanan padat energi yang tinggi lemak dan gula, serta dengan meningkatkan asupan serat, juga akan sangat membantu menurunkan berat badan, mengatasi masalah kegemukan.

Obat penurun berat badan atau obat pelangsing dapat dikonsumsi untuk mengurangi selera makan atau menghambat penyerapan lemak, tetapi tetap harus disertai dengan pola diet yang benar.

Hanya saja, Anda mesti berhati-hati memilih obat penurun berat badan atau obat pelangsing untuk dikonsumsi. Pasalnya, tidak sedikit obat pelangsing yang dijual bebas di pasaran ternyata mengandung bahan-bahan berbahaya dan tidak memiliki izin edar dari pemerintah.

Nah, bagi Anda yang masih terus bermasalah dengan berat badan berlebih atau kegemukan yang tidak kunjung ada solusinya, kami perkenalkan sebuah produk pelangsing herbal terpercaya.